Tragedi Surabaya Membara

Tragedi Kecelakaan Korban Kereta Api Viaduk Surabaya Membara

Horas!!! Apa kabar sobat Railfans dan pecinta Kereta Api Indonesia,ketemu lagi di Website yang akan mengupload artikel kereta api terbaik sebagai majalah elektronik yang akan menemani waktu membaca kalian pastinya.Tapi artikel kali ini kita mendapatkan sebuah berita duka cita yaitu Kejadian Korban Kecelakaan Kereta Api Surabaya Membara 9 Oktober lalu.

Pagelaran drama kolosal `Surabaya Membara` yang harusnya meriah berubah menjadi getir. Sejumlah orang yang lihat pagelaran terhadap Jumat malam, 9 Oktober 2018, mengalami kecelakaan.Mereka terjatuh dari jembatan rel atau viaduk setinggi enam meter ketika kereta api melintas. Tiga orang meninggal di tempat dan belasan lainnya luka-luka.

Tragedi Surabaya membara

Pagelaran Drama Kolosan Surabaya

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sempat menyebut tidak ada izin kepada Pemkot atas pagelaran itu. Dia pun mengaku tidak mengetahui seluk-beluk pagelaran tersebut.
Pernyataan itu dibantah Ketua Panitia Penyelenggara Pagelaran Drama `Surabaya Membara`, Taufik Hidayat. Dia mengaku mengantongi izin sekaligus mendapatkan bantuan personel pengamanan dari kepolisian,para korban yang meninggal yaitu Erikawati, 9 tahun, Helmi Surowijaya, 16 tahun, dan Bagus Ananda, 17 tahun.

Insiden surabaya membara

Erikawati meninggal akibat jatuh berasal dari viaduk. Bocah wanita 6 tahun ini sempat digenggam sang ibu namun lepas akibat terdorong kerumunan orang. Mereka panik lantaran tersedia kereta api melintas."Di sedang kerumunan orang panik, putri aku lepas berasal dari genggaman ibunya," ujar bapak Erika, Sahluki.

kecelakaan kereta api surabaya

Sahluki memandang segera istri dan anaknya terjatuh berasal dari ketinggian. Sang istri, Liana, mengalami luka akibat kejadian tersebut."Istri aku sekarang dirawat di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya karena tersedia bagian tulang di tubuhnya yang patah," ucap Sahluki.

korban tragedi surabaya membara

Helmi Surowijaya meninggal dalam suasana mengenaskan. Jenazahnya sempat cuma diberi info Mr. X gara-gara tidak teridentifikasi.Harijanto sempat melihat jenazah Mr. X. Dia begitu terpukul ketiga melihat sendiri jasad di depannya adalah Helmi, anaknya.Harijanto menyebutkan Helmi sebelumnya sempat pamit idamkan saksikan pagelaran drama kolosal `Surabaya Membara`. Remaja itu belum dulu melihat pagelaran itu sebelumnya.

korban surabaya membara

Harijanto tidak menyangka pamitan itu sekaligus untuk yang terakhir kalinya. Anaknya kini telah tidak ada di dunia."Ini baru pertama kalinya anak saya nonton drama kolosal Surabaya Membara di Tugu Pahlawan. Dia nonton sendirian," kata dia.

tragedi surabaya membara

Bagus Ananda jadi salah satu korban tewas insiden maut Surabaya Membara. Jenazahnya tiba di tempat tinggal duka terhadap Sabtu pagi, 10 November 2018, keesokan hari sehabis kejadian.Ayah Bagus, Sumari, mengatakan anaknya baru pertama kali menyaksikan pagelaran tersebut. Menurut dia, Bagus sempat meminta izin namun Sumari tidak mengabulkan.

viaduk surabaya membara

Pertimbangan Sumari, wilayah pagelaran berikut tentu terlalu ramai. Ditambah lagi, keadaan anaknya belum pulih benar usai mengalami kecelakaan jatuh berasal dari motor.
Tetapi, Bagus tak mendengarkan larangan Sumari. Pemuda itu selalu pergi untuk lihat pagelaran drama tersebut.

drama kolosal surabaya membara 9 oktober 2018

Sumari mengaku sempat bermimpi tidak baik lima hari sebelum saat kejadian. Tetapi, dia tidak menyangka mimpi berikut adalah firasat anaknya bakal tertimpa kemalangan."Saya bermimpi celana di dalam saya dicuri orang, orang itu lantas lari, saat saya teriaki maling, orang itu tambah meringis, itu firasat saya tidak enak," ucap dia.

keluarga korban surabaya membara menangis pilu

Mungkin sekian saja artikel kita kali ini semoga keluarga yang terkena musibah bisa sabar dan tabah dan juga bisa jadi pelajaran bagi kita selanjutnya bahwa jembata,viaduk,rel dan perlintasan kereta api itu bukan untuk sarana hiburan seperti bermain,menonton,berkumpul atau di terobos.Tetap kunjungi Ananda Rafi Railfans untuk membaca Artikel terbaru yang akan menemani waktu membaca kalian sebagai majalah elektronik seputar Railfans & Pecinta Kereta Api Indonesia.Tetap kunjungi:

www.anandarafi.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel